International Labour Organization (ILO) dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur menandatangani perjanjian penggunaan gedung Disnakertransduk di Jalan Bendul Merisi No. 2 Surabaya sebagai kantor ILO di Surabaya, Senin (29/7.2013) di sebuah apel pagi.
Kerjasama ini merupakan komitmen awal kedua lembaga untuk mendukung pelaksanaan “Pakta Lapangan Kerja Indonesia2011-2014” yang telah dicanangkan Pemerintah Indonesia dan merupakan kesepakatan unsur triparit yaitu: Pemerintah Indonesia, Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerjayang ditandatangani pada tanggal 18 April 2011. Pakta ini bertujuan memperkuat daya saing Indonesia di kawasan regional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, hubungan industrial, produktivitas kerja, dan perlindungan sosial.
Dalam sambutannya Direktur ILO untuk Indonesia dan East Timor ‘Mr. Peter van Rooij’ menyatakan bahwa sebagai mitra Pemerintah Indonesia dalam bidang ketenagakerjaan, ILO menindaklanjuti Pakta Lapangan Kerja Indonesia dengan meluncurkan “Program Nasional Pekerjaan Layak untuk Indonesia 2012-2015” yang memprioritaskan (1) Penciptaan lapangan kerja untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan; (2) Hubungan industrial yang baik dalam konteks tata kelola ketenagakerjaan efektif; dan (3) Perlindungan sosial untuk semua. Program tersebut dilaksanakan di 3 provinsi, yaitu; Maluku, NTT dan Jawa Timur.
Selanjutnya Mr. van Rooij menambahkan sejalan dengan Rencana Jangka Pembangunan Menengah (RPJM) Provinsi Jawa timur tahun 2009-2014 yang menekankan pada program pembangunan “pro pertumbuhan, pro pengentasan kemiskinan, pro lapangan kerja dan pro lingkungan”, ILO melalui Program Nasional Pekerjaan Layak 201I sedangmelaksanakan 4 proyek kerjasama teknis di provinsi Jawa Timur, yaitu: (1) Proyek “Layanan Satu Atap” Perlindungan Sosial (SWS Project); (2) Proyek “Akses Pekerjaan dan kerja Layak untuk Perempuan” (MAMPU); (3) Proyek “Promosi kerja layak bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) dalam upaya menghapus Pekerja Rumah Tangga Anak” (PROMOTE); dan(4) Kebijakan dan Program Lapangan Kerja bagi Kaum Muda (Youth Employment).
Ke-empat proyek tersebut akan membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan model atau praktek terbaik (best practice) tentang kerja layak sektor non-formal. Proyek SWS dilaksanakan sampai akhir2013 yang bertujuan mengembangkan sistem landasan perlindungan sosial secara luas bagi masyarakat. Proyek MAMPUdilaksanakan selama 7 tahun (2013-2020) yang bertujuan memperkuat dampak PNPM melalui peningkatan kapasitas wirausaha Perempuan Mandiri dan kerja layak bagi Pekerja rumahansesuai Konvensi ILO No. 177.Dan proyek PROMOTE dilaksanakan selama 3 tahun (2013-2016) yang bertujuan mempromosikan kerja layak bagi Pekerja Rumah Tangga sesuai konvensi ILO No. 189. Karena sampai saat ini, Pekerja Rumah Tanggamasih dianggap sebagai ‘pembantu’ bukan ‘pekerja’, tidak ada standar upah, tidak ada hari libur dan cuti, pengaturan jam kerja, perlindungan sosial dan jaminan kesejahteraan lainnya. Konvensi ILO 189 juga merekomendasikan agar Pemerintah menetapkan batas usia minimal kerja bagi PRT sehingga penerapan Konvensi akan mengurangijumlah Pekerja Rumah Tangga Anak.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Dr. Hary Soegiri menyambut baik dan positif proyek-proyek ILO di Jawa Timur. Hal tersebut membuktikan posisi strategis Jawa Timur sebagai barometer standar ketenagakerjaan di Indonesia. Hary Soegiri manambahkan bahwa ILO telah lama bekerjasama dengan Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur, salah satunya yang cukup berhasil adalah Pusat Layanan Kerja Terpadu (PLKT) atau sering disebut bursa kerja online. Untuk proyek-proyek ILO yang saat ini dilaksanakan di Jawa Timur, Kantor Disnakertransduk akan memberikan dukungan penuh sebagai wujud komitmen dalam penciptaan lapangan kerja dan perlindungan sosial yang lebih luas di Provinsi Jawa Timur.
Upacara penandatanganan diakhiri dengan penyampaian ringkasan proyek-proyek ILO (project briefs) di Indonesia, empat diantaranya berada di Jawa timur dan sebuah buku hasil lokakarya Nasional Perlindungan Sosial di Indonesia oleh Direktur ILO kepada kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
ILO merupakan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah terkait ketenagakerjaan dan tempat kerja. Kantor ILO di Jakarta melaksanakan kegiatan dan program-programnya di Indonesia dan East Timor dan menjadikan isu perburuhan dan ketenagakerjaan sebagai agenda utama pembangunan. Dengan menggunakan struktur unik tripartit, Kantor ILO Jakarta bekerjasama erat dengan pemerintah, pekerja dan pengusaha untuk mempromosikan pekerjaan yang layak untuk semua. Konsep pekerjaan yang layak dibangun di atas empat pilar strategis: (1) promosi prinsip-prinsip dan hak-hak di tempat kerja, (2) penciptaan lapangan kerja dan pengembangan sumber daya manusia, (3) perlindungan sosial, dan (4) dialog sosial
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Irfan Afandi
KoordinatorProyekILO-PROMOTE untukJawaTimur
Mobile: 0813-19068557
Email: irfan@ilo.org
Lilis Suryani
KoordinatorProyekMAMPU untukJawaTimur
Mobile: 0811-3050261
Email: lilis@ilo.org
Ratnwati Muyanto
KoordinatorProyekNatiponal ‘SWS’
Mobile: 0811-3306522
Email: ratnawati@ilo.org