JAKARTA, Para wartawan yang tergabung dalam Persaudaraan Wartawan Istana Negara (Pewaris) meluncurkan buku berjudul “34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto”.
Bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana (UMB), sebanyak 34 wartawan menuangkan tulisan mereka dengan dua versi, nuansa human interest sesuai dengan kesan, kenangan serta pengalaman masing-masing dan nuansa semi tematik.
Beberapa wartawan yang terlibat di dalam penulisan buku ini diantaranya Daud Sinja (Direktur Utama Harian Sinar Harapan), Dr. Toeti Kakiailatu (Redaktur Majalah Tempo), H. Ernesto Barcelona (Wartawan Harian Pelita) dan sejumlah wartawa senior lain yang tergabung di dalam Pewaris.
Rektor Universitas Mercu Buana, Dr. Arissetyanto Nugroho, MM mengungkapkan kegembiraannya karena pihaknya telah terlibat dalam pembuatan buku ini.
“Buku ini berisikan sisi lain dari sosok Pak Harto, the other side of Soeharto, di mata para wartawan. Ini sudah merupakan taruhan reputasi yang tidak diragukan lagi, karena wartawan yang bertanggung jawab tidak akan menulis sesuatu tanpa melakukan verifikasi atas data yang ditulisnya,” ujarnya dalam peluncuran buku “34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto”, di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2013) petang.
Menurut Arissetyanto, para wartawan yang berkontribusi di dalam buku ini bukanlah wartawan biasa. “Mereka yang menulis di dalam buku ini adalah wartawan senior dengan jam terbang tinggi. Media massa pada waktu itu memang tidak menugaskan reporter atau wartawan muda untuk meliput kegiatan kepresidenan,” ujarnya.
Koos Arumdanie selaku Ketua Tim Koordinator Pewaris mengungkapkan, “kami berharap agar penerbitan buku pertama Pewaris ini bisa memberikan gambaran celah-celah awak media di seputar Pak Harto dan bermanfaat untuk pembaca. Demikian pula tulisan semi tematik yang menyajikan sekilas tentang kebijakan pemerintahan almarhum presiden Soeharto.”
sumber : tribunnews.com