JAKARTA – Trend Micro, perusahaan keamanan global, mengindikasi adanya threat yang menimpa pengguna Twitter di Jepang yang mungkin juga menyerang wilayah lain, yang disebut “browser crasher” yang menyebabkan browser “hang/crash”.
Cara kerjanya, pengguna diajak untuk mengunjungi situs tertentu dengan kode JavaScript dan selama itu pula pengguna tidak dapat menelusuri situs yang ingin diakses secara normal
Serangan tersebut dilakukan dengan cara pengguna dibuat terpikat ke berbagai pesan lewat Twitter. Adapun pesan di twitter bervariasi: beberapa mengatakan situs tersebut menarik, sementara yang lainnya secara eksplisit memperingatkan pengguna untuk tidak melakukan klik pada situs tersebut.
Atau sekali waktu pengguna mengunjungi atau melihat situs tersebut, mereka akan mendapati munculnya bermacam JavaScript pada browser tersebut seperti yang dapat dilihat pada iPhone.
Mengklik tombol OK pun tidak akan dapat menyingkirkan pesan yang sama persis dan selalu muncul setiap saat. Munculnya pesan secara terus menerus akan mengganggu pengguna dan menghentikan mereka dari penggunaan browser tersebut.
Untuk mengakhirinya, Anda dapat menghentikan peringatan dengan menutup situs atau tab pada layar komputer—dimana situs tersebut dibuka.
Untuk pengguna desktop mungkin akan sangat mudah, namun berbeda halnya dengan pengguna pada perangkat lainnya. Salah satu caranya adalah mengaktifkan menu airplane mode, melakukan restart pada perangkat handphone, buka browser dan tutup tab bersangkutan.
Trend Micro menemukan 60 persen pengguna Twitter di US dan 80 persen pengguna Twitter di UK mengakses Twitter melalui perangkat mobile mereka, sehingga sangat mungkin bila mereka mengakses situs tersebut juga dengan menggunakan perangkat mobile tidak mengakibatkan terunduhnya malware ke perangkat hanya saja mengakibatkan munculnya pesan secara terus menerus.
sumber TRIBUNNEWS.COM