Ratusan warga yang tergabung dalam komunitas Muslim di ibukota Swedia, Stockholm, menyelenggarakan upacara peringatan resmi bagi para korban serangan teroris di dua masjid Christchurch, Selandia Baru. Ratusan warga berkumpul di Sergels Torg atau lapangan terbuka di pusat kota, Sabtu, 23 Maret 2019.
Warga yang lewat menaruh karangan bunga di salah satu sudut. Di sisi lain, 50 lembar sajadah dibentangkan dan di setiap lembarnya warga juga meletakkan karangan bunga.
Selain pembacaan surat Yasin, warga diajak melaksanakan sholat jenazah bersama-sama. Imam Masjid Stockholm, Khaled Abdel Hakim Ad-Dib memimpin ibadah, diikuti ratusan orang lainnya di belakang.
Perwakilan komunitas muslim Mohamed Temsamani mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan kepada para korban terorisme.
“(We want to) send against the hatred and right wing extremism. And tell the world that we are not afraid, we pray for them. Just to show no one can stop us to express our religion and our faith. (Kami ingin menyampaikan perlawanan terhadap kebencian dan ekstrim kanan dan menceritakan pada dunia bahwa kami tidak takut. Kami berdoa untuk mereka. Untuk menunjukkan bahwa tak ada seorangpun yang bisa menghentikan kita mengeskpresikan agama dan keyakinan kita),” ujarnya.
Förenade Islamiska Föreningar i Sverige (FIFS) adalah organisasi nasional Muslim pertama yang disetujui di Swedia, membawahi puluhan dewan masjid seantero Swedia. Tak hanya di Stockholm, aksi serupa digelar di kota lain seperti Malmö dan Gothenburg di bawah payung asosiasi yang sama.
Artika Farmita (anggota AJI Surabaya di Stockholm)