Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Televisi Pelajar Surabaya. Ini setelah seluruh operasional TV streaming online yang diberi nama TV Expresi tersebut murni dikelola pelajar yang masih duduk di bangku SMK. Semua kru mulai dari kameraman, presenter, floor director, hingga editor berstatus siswa SMK.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Ikhsan mengatakan, nama Expresi sengaja dipilih karena merupakan kepanjangan dari extra prestasi. Dengan demikian, diharapkan kaum pelajar di Surabaya bisa menunjukkan kreatifitasnya. “Semua kegiatan sekolah bisa ditampilkan di TV Expresi itu,” kata Ikhsan usai peresmian TV Pelajar Surabaya, Senin (28/10/2013).
Ditambahkan Ikhsan, sebelum benar-benar terjun di dunia broadcast, para siswa dibekali dengan materi dari Colour Media Group. Dengan begitu, TV Expresi bisa menghasilkan program-program yang berkualitas. Tentunya, konten yang dihasilkan harus diisi nilai-nilai positif. “Meski bersegmen pelajar, TV online tersebut bisa diakses masyarakat luas. Yakni dengan meng-klik alamat redio.in/expresi,” ucap Ikhsan.
Sementara Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sangat mengapresiasi terobosan di bidang pendidikan tersebut. Dimana konsep belajar era modern tidak harus berada dalam kelas. Dengan memanfaatkan media tersebut, nilai-nilai pelajaran yang ada di sekolah bisa disebarluaskan. “Pelajaran itu bisa dikemas menarik dalam program TV, sehingga anak-anak bisa lebih memahami esensi dari pelajaran itu sendiri,” kata Risma.
Oleh karena itu, ungkap Risma, pihaknya mendukung sepenuhnya terhadap operasional TV Pelajar. Keberanian para pelajar memulai sesuatu yang baru patut diberikan apresiasi. Para kru TV harus terus dimotivasi agar tidak mudah menyerah dalam menggali inovasi.
“Dan bertepatan dengan momen peringatan hari sumpah pemuda, kita mengucapkan selamat kepada seluruh pemuda/pelajar di Surabaya. Semoga inovasi-inovasi terus bermunculan di Surabaya,” ucap Risma.
Sementara salah satu kru TV Expresi, Elysa Utari mengaku senang dengan mulai beroperasinya TV Expresi. Menurutnya, media tersebut bisa menjadi sarana belajar sebelum nantinya benar-benar berkecimpung di dunia kerja.
Jumlah kru TV Expresi sendiri, menurut Elysa, total sebanyak 40 siswa SMK. Mereka datang dari beberapa jurusan, diantaranya broadcasting, multimedia, animasi, dan RPL (rekayasa perangkat lunak).
“Ke depan kami akan terus memproduksi program-program yang berguna bagi kalangan pelajar,” tutur Elysa yang juga sebagai direktur penyiaran TV Expresi. (Sumber: surya.co.id)