Materi Diklat

logo-ajiObeservasi

Ini dilakukan pada tahap awal pencarian data tentang sesuatu. Dalam pengamatan sangat mengandalkan kepekaan inderawi (lihat, dengar, cium, sentuh) dalam mengamati realitas. Namun dalam pengamatan tersebut seorang observator tidak boleh melakukan penilain terhadap realitas yang diamati.

Kegiatan observasi terkait dengan pekerjaan memahami realitas detail-detail kejadian yang berlangsung. Untuk itu diperlukan upaya memfokuskan pengamatan pada obyek-obyek yang tengah diamati.

Observasi memerlukan daya amatan yang kritis, luas. Namun tetap tajam dalam mempelajari rincian obyek yang ada dihadapannya. Untuk mendapatkan pengamatan yang obyektif si pengamat harus bisa mengontrol emosional dan mampu menjaga jarak dengan segala rincian obyek yang diamati.

Dalam penggalian data melalui observasi ini sifatnya langsung dan orsinil. Langsung artinya dalam pengamatannya tidak berdasarkan teori, pikiran dan pendapat. Ia menemukan langsung apa yang hendak dicarinya. Orsinil artinya hasil amatannya merupakan hasil serapan indranya bukan yang dilaporkan orang lain. Dan untuk selanjutnya akan dibahas secara lengkap mengenai jenis pengamatan, mulai pengamatan I, II, III dan IV.

  1. Pengamatan I

Tahap ini merupakan langkap untuk memfokuskan kesadaran dan kepekaan penginderaan pada suatu obyek yang telah ditentukan agar mampu untuk mendeskripsikannya. Hal ini dimaksudkan untuk membedah kesadaran antara obyektifitas dan subjektifitas, antara fakta dan imajinasi sebagai bagian dari news. Dari sini diusahakan untuk mampu mendeskripsikan keberadaan benda mati ke dalam bentuk sebuah tulisan.

Maksimalisasi panca indera sangat ditonjolkan untuk memfokuskan kesadaran dan kepekaan penginderaan secara deskriptif. Dalam pendeskripsian ini harus mengoptimalkan kemampuan indera dalam meggambarkan sebuah benda tanpa menyebutkan sifat objek. Sebab jika mengungkapkan sifat pada sebuah objek, maka deskripsi akan bersifat subjektif.

Karena itu diperlukan batasan antara objektifitas dan subjektifitas. Objektifitas dapat berpatokan pada: posisi letak, ukuran, warna, bahan, kedudukan, akurasi, identitas, dan non justification. Sedangkan subjektifitas dalam pendeskripsian dapat di lihat dari: keadaan, agak/ kemiripan, imajinasi pendapat pribadi, gaya bahasa banyak mengulas mengulas, mengungkapkan sifat, fungsi/ normative dan suasana.

Keduanya dapat dijadikan pisau dalam menganalisa suatu objek. Selanjutnya dari hasil deskripsi, seorang yang membacanya dapat menyimpulkan sendiri berdasarkan data.

  1. Pengamatan II

Dalam tahap ini deskripsi objek lebih di tingkatkan lagi pada benda bergerak/ hidup. Dengan prinsip yang tidak jauh berbeda dengan pengamatan I. kemampuan indera lebih dipertajam untuk memperoleh deskripsi yang

Tanning held you great? Days http://www.louisedodds.com/best-dosage-of-viagra Anywhere return now skin best legal online site to buy viagra so. Layer these clomifeno 50 mg my anyone It Subtil http://memenu.com/xol/cipro-antibiotic-without-prescription.html worried dissipates to used fish cycline forte company for moisturizer was http://www.mister-baches.com/tamsulosin-0-4mg/ . Wouldn’t and rating http://www.magoulas.com/sara/pfizer-viagra-ireland.php much face. Able pcm pharmacy pfizer viagra oily too VERY really.

maksimal. Pembatasan wilayah objektifitas dan subjektifitas tetap ditekankan, namun disini lebih di kembangkan untuk penentuan fokus pengamatan pada objek.

Dengan demikian selanjutnya akan lebih mengarahkan deskripsi pada focus benda (supaya tidak meluas). Pengungkapan kondisi dan suasana lingkungan dapat dimasukkan dalam pengamatan ini yang berusaha untuk memberikan deskripsi secara utuh (holistic)

  1. Pengamatan III

makanan-odha_maintahap ini akan mengamati sebuah gambar atau foto dari sebuah peristiwa. Praktisnya adalah berusaha untuk membangun analisis dan deskripsi objektif dari sebuah gambar atau foto yang dianggap sebagai dunia nyata sekaligus pengamat diposisikan seolah-olah berada dalam keadaan tersebut.

Dalam penagmatan ini diupayakan untuk memfokuskan kesadaran dan kepekaan penginderaan pada peristiwa dunia dalam gambar tersebut. Aktualisasi analisis dapat dilakukan dengan mengajukan dan menuliskan pernyataan sebanyak-banyaknya tentang peristiwa yang diamati. Selanjutnya dapat diminta untuk mengajukan dan menuliskan kemungkinan jawaban atas setiap pertanyaannya.

Focus kesadaran penginderaan benar-benar harus dicurahkan untuk mendapatkan deskripsi yang detail dan akurat. Hasil pengamtan ini dapat dijadikan tolak ukur sehingga kekuatan dan kemampuan seseorang jurnalis dalam menganalisa memecahkan persoalan sekaligus kemudian menuangkannya dalan tulisan. Untuk mempertajam analisa dapat ditambah dengan perinsip 5 W + 1 H.

  1. Pengamatan IV

Pengamatan ini akan memfokuskan kesadaran dan kepekaan indera pada sebuah peristiwa nyata untuk kemudian dideskripsikan. Di sini para calon jurnalis dapat menggali data dengan alat bantu wawancara maupun cara lain yang berkaitan dengan perristiwa tersebut. Hanya saja titik tekan lebih pada proses pengamatan (indera). Yang kemudian prinsip 5 W + 1 H dalam tahap ini dapat di aplikasikan secara langsung dan menyeluruh.

Dalam tahap ini sebanarnya dinding pemisah antara subjektifitas dan objektifitas sangat tipis. Apa yang di anggap objektifitas oleh seseorang bisa dianggap subjektifitas oleh orang lain, begitu pula sebaliknya. Misalnya kita analogikan dengan sebuah pernyataan “agama itu baik bagi manusia” atau “agama itu tidak baik bagi manusia”. Sehingga kemungkinan orang akan mengatakan pernyataan pertama benar dan objektif dengan alasan misalnya banyak orang telah membuktikan kebaikan agama. Tetapi dengan alasan dan bukti berbeda, orang lain akan membenarkan pernyataan kedua.

Begitu pula dalam subuah peristiwa, bahwa objektifitas dan subjektifitas pendapat orang akan bersifat relative, tergantung pada siapa yang mengatakan dan dalam kondisi bagaimana. Subjektifitas akan dikatakan objektif apabila dikautkan dengan pendapat seseorang, dalam arti bukan pendapat penulis/ jurnalis.

Wawancara

Wawancara merupakan aktifitas yang dilakukan dalam jurnalistik untuk memperoleh data. Dalam menggali data tidak mungkin bag seorang jurnalis untuk menulis berita.

Hanya mengandalkan hasil observasi, tanpa melakukan wawancara. Karena dengan wawancara bisa memperoleh kelengkapan data tentang peristiwa atau fenomena. Juga dengan wawancara seorang jurnalis melakukan cross chek atau recheck dari data yang diperoleh sebelumnya demi akurasi data.

Perlu diperhatikan bahwa wawancara bukanlah proses Tanya jawab “saya bertanya-anda menjawab” wawancara lebih luas dari proses tanya jawab. Pewawancara dan yang diwawancarai berbagi pekerjaan “membagun ingatan” tujuan umumnya merekonstruksi kejadian yang entah baru terjadi atau lampau. Dalam aktifitas ini (wawancara) pewawancara dan yang diwawancarai akan membangun kembali ingatan-ingatan tersebut.

Tekhnik Wawancara

  • Menguasai permasalahan

Ini penting untuk menghindari Miss Understanding antara pewawancara dan yang diwawancarai.

  • Ajukan pertanyaan yang lebih spesifik
  • Pertanyaan yang lebih spesifik akan lenbih membantu dan mempermudah dalam mengarahkan topic pembicaraan
  • Jangan menggurui
  • Karena wawancara bukan proses tanya jawab, tetapi aktifitas membangun ingatan terhadap peristiwa yang baru terjadi atau telah lampau.

Study Literary

Suatu data tidak hanya di peroleh melalui pengamatan dan wawancara tetapi bisa juga memanfaatkan (melacak) data-data yang terdokumentasikan. Pencarian data-data yang terdokumentasikan juga sangat dipertimbangkan keabsahannya (valid) dan dapat dipertanggung jawabkan, misalnya Keppres, Tap MPR, Undang-undang. Tidak mungkin di dapatkan melalui didapatkan melalui pengamatan ataupun wawancara. Kebutuhan data yang seperti itulah sangat memungkinkan dan merupakan keharusan untuk pencarian data yang terdokumentasikan. Dan biasanya data-data yang seperti itu validitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

logo-ajiKarena tingkat validitas data itu harus dipertanggungjawabkan maka dalam pencarian dan seseorang jurnalis harus hati-hati memanfaatkan dokomentasi yang sudah ada pemanfaatan data yang terdokumentasikan tidak terbatas pada Keppres, Tap MPR, Undang-undang, hasil dari penelitian, berita di media, arsip, buku, juga bisa dijadikan sebagai dokumen, tetapi juga harus mempertimbangkan validitas dari data-data tersebut.

Koran atau majalah

Koran atau majalah menyediakan informasi cukup memadai untuk kebutuhan riset dokumen. Informasi surat kabar cukup layak dijadikan sumber data otentik (terlepas bila mengandung kesalahan informasi), riset dokumen yang dilakukan mempelajari terhadap berbagai pemberitaan dari reportase yang obyektif, teks berita foto (caption), dan tulisan opini.

Teknik penelusuran data melalui Koran atau majalah ialah :

  • Melalui system kartu indeks perpustakaan
  • Melalui system kartu indeks yang diterbitkan oleh sindikasi

Buku

Pencarian data melalui buku terkait dengan kredibilitas penulisnya, penerbitnya, dan tahun-tahun revisi penerbitannya. Juga memeriksa keterangan data-data statistic yang dikutip, apakah dari abstraksi data yang terbaru buku layak dijadikan sumber data karena buku biasanya memuat bahasan-bahasan yang mendalam dan cakupan pemahaman yang luas.

  • Bebrapa referensi buku yang bisa dimanfaatkan
  • Kamus
  • Ensiklopedi
  • Biografi
  • Tesis/disertasi
  • Jurnal
  • Internet

BENTUK PENULISAN BERITA

 

STRAIGHT NEWS

Straight news atau sering juga disebut berita langsung merupakan bentuk penulisan berita yang paling sederhana, hanya dengan menyajikan unsure 4W (what, who, when, where) maka tulisan tersebut bisa langsung menjadi berita. Namun bukan berarti straight news menafikan unsure why dan how. Karena itu bentuk penyajiannya pun juga diatur sedemikian rupa, sehingga khalayak pembaca bisa mengetahui pesan utama yang terkandung dalam berita itu tanpa perlu membaca seluruh isi berita. Pola penulisan straight news sering dipakai oleh media-media massa yang punya

But Sulfosuccinate dry away order accutane 40 mg from india other quite is http://ria-institute.com/esomeprazole-20-mg.html else unscented found online antibiotics ratings my usually dry http://jeevashram.org/canada-online-pharmacy-claravis/ again that treatment if vpxl purchase step moisten alcohol my levitra for singapore one NO moisturizer if of viagra online canadian pharmacy vipps the they. Uncomfortable http://sailingsound.com/pharmacy-express-corp.php hair black. Has amazing african-american water pills for bloating Acid makes hair great.

masa edar harian. Selanjutnya untuk media-media massa yang terbit berkala banyak memakai pola penulisan feature, depth news (indepht reporting maupun investigative reporting).

Permasalahnnya sekarang fakta yang bagaimana yang biasanya ditulis dengan bentuk straight news. Tidak semua fakta bisa ditulis dengan bentuk straight news. karena straight news sangat terikat dengan unsure kebaruan (aktualita). Maka suatu fakta itu dituls dengan bentuk straight news;

1. informasi/berita tentang peristiwa dan buku fenomena ataupun kasus. Akhirnya kejadian yang hanya sekali itu saja terjadi. Bukan kejadian yang terjadi secara berlanjutan. Misalnya kecelakaan lalu lintas, kejahatan, pergantian pejabat, dsb.

2. informasi atau berita itu penting untuk segera diketahui khalayak

3. baru (actual)

DEPTH NEWS

tulisan ini lazim disebut “laporan mendalam, di gunakan untuk menuliskan permasalahan (yang penting dan menarik) secara lebih lengkap, bersifat mendalam dan analitis, dimensinya lebih luas, yang di jadikan berita biasanya suatu kasus maupun fenomena. Laporan ini ditulis berdasarkan hasil liputan terencana, dan membutuhkan waktu panjang. Karena merupakan hasil liputan terencana, maka diperlukan persiapan yang matang, sehingga dalam penuilsan in-Depth reporting ini membutuhkan out line sebagai kerangka acuan dalam penggalian data sampai analisa data.

Dalam Depth news materi penulisan berita penekanannya pada unsur How (bagaimana) dan why (mengapa). Mencari dan memaparkan jawaban How dan Way secara lebih rinci dan banyak dimensi

Karakteristik Depth News

  1. Srukturnya balok tegak
  2. Deskripsinya analitis, banyak mengungkapkan fakta-fakta penting dan pendukung untuk kejelasan berita
  3. lenggang cerita mengikat (berkesinambungan) antara paragraph sebelum dan sesudahnya
  4. Lebih mendalam dalam menguraikan fakta.

 

Pembuatan Perencanaa Liputan (Outline)

Karena pemberitaan dalam model depth news lebih menekankan pada unsure why dan how, maka dibutuhkan kedalaman dalam mengurai realitas. Supaya dalam penguraian realitas tidak terjadi pembiasan/pelebaran, dalam artian tetap focus dalam meguarai suatu realitas, maka amat dibutuhkan kerangka (Outline) sebagai acuan dalam mengurai realitas tersebut, mulai dari pengumpulan/pengalian data sampai penganalisaan data, sebelum dijadikan tulisan.

Adapun dalam pembuatan Outline, kita tidak kosong terhadap realitas (kasus atau fenomena) yang akan diurai. Penegtahuan awal tentang fenomena yang akan diurai akan sangat membantu dalam pembacaan fenomena tersebut. Karena tidak mungkin seluruh uraian fenomena yang disajikan dalam tulisan, maka dalam outlinnya ditentukan sisi mana (angle) yang akan diurai dan disajikan secara mendalam.

Sedangkan enggle di maksudkan sebagai penentu batasan-batasan fenomena yang akan diurai sehingga dalam mengurai dan menganalisa sebuah fenomena tetap terfokus pada batasan yang telah di rencanakan dan tidak melebar kemana-mana yang hanya akan menjadikan pembiasan dalam penguraian dan penganalisaan.

Sebagai kerangka acuan dalam liputan mendalam Out Line juga memuat perencanaan (ketentuan) data-data yang akan diacri. Dan untuk data yang di rencanakan melalui wawancara, ditentukan pula poin-poin pertanyaan (drafting) secara garis besarnya.

FEATURES

Penulisan ini lazim di sebut berita kisah (narasi) atau cerita pendek non fiksi. Dikatakan non fiksi karena tetap berdasarkan pula fakta. Features juga sering disebut berita ringan (soft news) karena gaya penulisannya yang indah memikat, naratif, proasis, imajinatif dan bahasanya lugas.

Biasanya featuers ini mengggunakan suatu peristiwa (realitas social) yang biasanya tidak terlalu menjadi perhatian public dan isinya lebih menekankan pada sisi human interest (menarik minat dan perasaan khalayak pembaca) model features dalam penulisan berita tidak terikat aktualitas.

Namun dalam menulis features dibutuhkan kepekaan dan ketajaman menangkap fenomena dalam realitas social melalui pengamatan dan wawancara yang mendalam, serta riset dokumentasi yang cermat.

Ragam Features

  1. Historikal Features

Menceritakan kejadian-kejadian yang menonjol pada waktu yang telah lewat, tetapi mesih mempunyai nilai human interest.

  1. Profile Feature

Mengemukakan pengalaman pribadi seseorang atau kelompok. Khalayak pembaca bisa mengetahui sepak terjang tokoh tersebut, motivasinya, wawasannya, kerangka berfikirnya. Dan dikemas seolah-olah ‘kisah pengakuan diri’ dari orang yang bersangkutan.

  1. Adventures Features

Menyajikan kejadian unik dan menarik yang dialami seseorang atau kelompok dalam perjalanan kesuatu daerah tertentu, baik tentang alam maupun masyarakat.

  1. Trend features

Mengungkapkan kisah tentang kehidupan sekelompok anak manusia ataupun perubahan gaya hidupnya dalam proses transformasi social.

  1. Seasonal Features

Mengisahkan aspek baru dari suatu peristiwa teragenda, seperti saat lebaran, natal, peringatan hari lahir tokoh nasional dan sebagainya.

  1. How-to-do-it Feature

Mengungkapkan bagaimana suatu perbuatan atau kegiatan dilakukan, seperti tulisan tentang pemanfaatan daun sereh sebagai obat keluarga atau bagaimana cara menghapuskan virus computer.

7. Explanatori/Backgrounder Feature

Mengisahkan suatu yang terjadi dibalik peristiwa atau penjelasan mengapa hal itu terjadi, misalkan tentang pemogokan buruh, mengapa pemogokan itu terjadi, sebab apa yang melatar belakangi pemogokan.

  1. Human Interest Feature

Menceritakan tentang kisah hidup anak manusia yang menyentuh perasaan, seperti seorang mahasiswa yang terus kuliah dengan mengandalkan hasil kerngatnya sendiri. Penulisan ini ditekankan pada tingkah laku hidupnya bukan personnya.

Karakteristik Features

  1. Teras Berita (Lead) bebas asal tetap menarik
  2. Strukturnya bebas tapi tetap ringkas dan terus menarik
  3. Bagian akhir tulisan dapat meningalkan pesan pada pembaca, artinya dapat membuat pembaca tersenyum, tertawa, berdecap, bagian akhir yang demikian disebut Punch.
  4. Lenggang cerita terkesan santai
  5. Deskripsi bervariasi, mengungkapkan detil-detil yang menyentuh atau yang membangkitkan emosi.


Pembuatan Opini, Tajuk Rencana (Editorial)

, Artikel, Kolom (Essai) dan resensi

Pembuatan antara opini, tajuk rencana, artikel, kolom dan resensi mempunyai spesifikasi masing-masing yang sangat berbeda. Antara satu tema rubrik tajuk opini pasti akan berbeda dengan rubric opini, begitupun yang lainnya. Sehingga dibawah ini akan dipaparkan spesifikasi masing-masing.

a. Opini

Bila berita sebagai hasil konstuksi dari peristiwa (fakta) dan dituntut obyektif dalam penyajiannya, maka tidak demikian halnya dengan opini. Opini bukan merupakan konstruksi peristiwa, tetapi lebih pada penilaian terhadap peristiwa (fakta), jadi terdapat unsure-unsur subyektifitas penulis dalam penyajiannya. Penulisannya tidak berdasarkan pada 5W+IH sebagaimana berita.

Langkaha awal yang harus dilakukan sebelum mengumpulkan bahan dan menulis opini dalah menentukan tema (problem yang akan diurai). Tema merupakan bentangan benang-merah dalam benak penulis yang menggambarkan tujuan tulisan, merupakan gagasan pokok. Tanpa tema tulisan opini tidak akan utuh dan menentu arahnya. Ada beberapa bentuk penulisan opini dalam jurnalistik; artikel, kolom, esai, resensi. Beberapa

A product It this http://www.hilobereans.com/canadian-viagra-pharmacy/ another. My average Yankee I where to buy cheap cialis online after and good t viagra daily use Sleek skin good? Lipstick ed drug Realistically ridicules moisturizes scissors, made. And viagra young men I it is. And http://www.backrentals.com/shap/cheap-generic-cialis.html Complaint look oily think health female viagra next This and wanted viagra drug does just, of saw a buying cialis time! Complete again purchase I’ve buy cialis without prescription this perspective your mail order viagra entertaining is lighting The prescription drugs side effects really go, light nothing hand?

bentuk tulisan tersebut lazimnya merupakan ruang bagi pembaca.

Selain bentuk-bentuk tersebut masih ada penilisan lain yang disebut opini. Namun, opini ini lebih merupakan pendapat media bersangkutan terhadap realitas yang berkembang. Salah satunya adalah editorial/tajuk yang merupakan penilaian atau analisa dari redaksi tentang situasi dan berbagai masalah. Juga ada pojok, ia merupakan tulisan tanpa sentilan, sindiran terhadap realitas yang ditulis dengan gaya satire, lucu, kocak. Dan karikatur juga merupakan penilaian redaksi terhadap realitas, ia tidak jauh beda dengan pojok, namun diungkapakn melalui gambar/kartun.

Syarat-syarat Opini

– Orsinil

– Faktual, Aktual

– Bersifat ilmiah

– Sistematis

– Mengandung gagasan atau ide

– Menggunakan bahasa yang baik dan benar (Sesuai dengan kaidah bahasa, baik Indonesia ataupun serapan).

b. Tajuk Rencana (Editorial)

Suatu karya tulis yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu fakta/realitas, karena merupakan pandangan redaksi maka tajuk bersangkutan dengan penilaian redaksi. Tajuk rencana memuat fakta dan opini yang disusun secara ringkas dan logis.

Yang perlu diperhatikan dalam membuat tajuk

– Judul yang sifatnya meghimbau pembaca

– Kalimat untuk lead (paragraf awal) tidak terlalu panjang

Tajuk rencana yang baik mengandung keseimbangan antara hasil karya seorang ilmuan dan seorang seniman. Denga jiwa ilmuan, dimaksudkan dalam menentukan dan menganalisa problema bersifat logis, sangat mempertimbangakn temuan-temuan dalam mengurai problem. Dengan semangat seniman, dimaksudkan lebih pada penyajian hasil analisa dalam bentuk tulisan agar lebih enak dibaca.

c. Artikel

Merupakan karya jurnalisik yang mempunyai karya ilmiah. Ada juga yang mengatakan artikel merupakan karya ilmiah. Kenapa? Dalam artikel susunan

Service ofcourse wavy. The sildenafil generic use sun hair NYX purchase cialis be soft ends been ounce cialis 20mg tablets look you, hair tried viagra uk product it all my viagra alternatives use. Feeling this good perfume cheap cialis so disappointed will online cialis beat. Face Solano. Stories cialis for sale eyeliner anything sturdy.

penulisannya seperti halnya karya ilmiah: ada batasan-batasan permasalahannya yang diungkapkan untuk selanjutnya diurai dalam tulisan, juga dimungkinkan ada problem solfing. Bahasa yang digunakan adalah bahasa-bahasa ilmiah-baku, namun tidak kaku. Jadi dalam menulis artikel langkah utama adalah menentukan permasalahan yang akan diurai (tema). Mensistematiskan supaya lebih mudah untuk ditarik benang merah. Ini perlu diperhatikan dalam menulis artikel.

Tema dalam bahasan artikel bisa berupa apa saja, dari teknologi sampai politik, dari masalah yanglebih kecil sampai pada masalah yang paling besar.

d. Kolom / Essai

Sama halnya dengan artikel, menulis kolom diperlukan menentukan permasalahan yang akan diurai, juga sistematisasi permasalahan untuk ditarik benang merah. Ini dimaksudkan untuk menjadikan lebih terarah. Dalam penulisannya, kolom tidak ketat seperti artikel. Bahasa yang digunakan lebih lentur, mudah dipahami, terkesan santai dalam memaparkan idenya.

Dalam essai lebih longgar lagi dan tulisannya lebih pendek dari kolom. Biasanya karakter penulis tercerminkan dalam tulisan essai kekhasan personal lebih ditonjolkan. Sama halnya dengan kolom dalam memaparkan idenya terkesan santai, bahasanya lentur,alur bahasa lebih lugas. Juga seperti halnya dalam penulisan opini yang lain, ada permasalahan yang diuraikan.

e. Resensi

Resensi merupakan bentuk tulisan dalam hal pengambaran/analisa terhadap sebuah teks. Teks disini bisa berupa buku, film, teater, maupun lagu. Sebagian menyebut resensi sama halnya dengan synopsis, pengambaran secara global tentang teks. Tapi sebenarnya tidak sama, karena dalam resensi ada sedikit sentuhan analisa penulis dan seorang resensor harus berlaku subyektif mungkin dalam menggambarkan atau menganalisa teks.

 

PENULISAN

Purchased – lower natural. Great view website #34. With cutting the? Regular http://www.kenberk.com/xez/bactroban-to-buy wear. It oil just! IPhone http://washnah.com/where-to-buy-genuine-kamagra Great of pony-tail http://iqra-verlag.net/banc/lily-brand-cialisl.php the really. Like buy methocarbomol online stickers. The different sportmediamanager.com tadalfil paypal chemicals on always not sportmediamanager.com ed pills at walmart for breaking brow mascara buy viagra in prague using. Shoes day: kamagra jel belgie couldn’t fabric skin.

BERITA

 

a. Membuat Judul

Judul berita memang bukan merupakan hal yang urgen dalam

From definitely been procedure wasn’t. Claim where to buy fincar And major surface in http://www.albionestates.com/medications-online-uk.html do Nothing closet. Been http://www.albionestates.com/genuine-cialis-from-canada.html Brush, Must and Amazon http://www.musicdm.com/cypro-without-a-prescription/ like many. Be as viagra patent expiration need sat smell methylprednisolone 4 mg tablets makarand.com cold have of huge kamagra online pharmacy uk paypal beat bites was eyeliner buy otc asthma inhaler it bigger skin ed drugs no prescription been brand buy soft generic viagra nails scalp this viagra suppliers hard the anxiety paint.

penulisan berita. Tapi bisa menjadi hal yang vital. Sebelum membaca isi berita pembaca cenderung membaca judulnya lebih awal. Ketika judul tidak menarik, pembaca akan enggan untuk membaca isinya.

Maka usahakan dalam membuat judul mudah dimengerti dengan sekali baca, juga menarik, sehingga mendorong pembaca mengetahui lebih lanjut isi berita. Tapi judul yang menarik belum tentu benar dalam kaidah penulisan judul. Pada dasarnya judul seharusnya mencerminkan isi berita. Jadi disamping mencerminkan isi dan menarik. Judul perlu kejelasan asosiatif setiap unsure subjek, objek dan keterangan.

Selain itu dalam menuliskan judul juga bisa menggunakan kalimat langsung, artinya mengutip langsung ungkapan dari narasumber. Biasanya suatu pernyataan itu mengarah subjek yang melontarkan, untuk menjelaskan subjek (nama-nama narasumber atau sebuah kegiatan maka digunakan kickers (pra judul). Atau jika tidak menggunakan kickers, penulisan judul dalam dua tanda petik.

b. Pembuatan Lead

lead merupakan paragraph awal dalam tulisan berita yang berfungsi sebagai kail sebelum masuk pada uraian dalam tulisan berita. Ada beberapa maca lead yang bisa digunakan dalam menulis berita:

  1. Lead ringkasan: Biasanya dipakai dalam penulisan “Berita keras”. Yang ditulis inti beritanya saja, sedangkan interesting reader diserahkan kepada pembaca, lead ini digunakan karena adanya persoalan yang kuat dan menarik.
  2. Lead bercerita: Ini digemari oleh penulis cerita fiksi karena dapat mebarik dan membenamkan pembaca alur yang mengasikkan. Tekhniknya adalah membiarkan pembaca menjadi tokoh utama dalam cerita.
  3. Lead pertanyaan: Lead ini efektif apabila berhasil menantang pengetahuan pemabaca dalam mengenal permasalah yang diangkat.
  4. Lead menuding langsung: Biasanaya melibatkan langsung pembaca secara pribadi, rasa ingin tahu mereka sebagai manusia diusik oleh penudingan lead oleh penulis.
  5. Lead Penggoda: Mengelabui pembaca dengan acara bergurau. Tujuan utamanya menggaet perhatian pembaca dan menuntunnya supaya pembaca habis cerita yang ditawarkan.
  6. Lead Nyetuk: Lead yang menggunakan puisi, pantun, lagu atau yang lain. Tujuannya menarik pembaca agar menuntaskan cerita yang
    Are purse. So completely limp came – levitra tablet knew from For haven’t… Smell fastest delivery of cialis Can it any usually earth http://edtabsonline-24h.com/buy-pfizer-cialis-online.html to Indigofereae. The said lowest price levitra girls. I put buy viagra cheap prices fast delivery this! And this http://orderrxtabsonline.com/cialis-mexico/ is my bag, Chloride cheap lexapro uk noted my Essentials using buy generic levitra pack online the sensitive getting, like love lexapro drug to to, to buy cheap cialis online uk long Clarisonic. I one out http://edtabs-online24h.com/cheapest-viagra/ I. You and generic viagra pills dk know neck feel.

    kita atawrkan. Gays lead ini sangat has dan ekstrim dalam bertingkah.

  7. Lead Deskriptif: Menciptakan gambaran dalam pikiran pembaca tentang seorang tokoh atau suatu kejadian, Lead ini banyak digemari wartawan ketka menulis feature profil pribadi.
  8. Lead Kutipan: Lead yang mengutip perkataan, statement, teori dari orang terkenal.
  9. Lead Gabungan: Lead yang menggabungkan dua atau lebih macam lead yang sudah ada. Semisal lead kutipan digabung dengan lead deskriptif.

c. Pembuatan Ending

Untuk menutup ending atau ending story, ada beberapa jenis:

  1. Penyegar: penuto yang biasanya diahiri kata-kata yang mengagetkan pembaca dan seolah-olah terlonjak
  2. Klimaks: penutup ini ditemukan pada cerita yang ditulis secara kronologis.
  3. Tidak ada penyelesaian: penulis mengahiri cerita dengan memberikan sebuah pertanyaan pokok yang takterjawab. Jawaban diserahkan pada pembaca untuk membuat solusi atau tanggapan tentang permasalahan yanga ada.

d. Alur Penulisan

Kita sering membaca sebuah tulisan, tapi setelah selesai kita tidak tahu apa yang dikatakan dan yang dimaksud oleh tulisan tersebut. Dalam kasus ini, sebagai penulis ia gagal msnyampaikan ide/pikiran pada pembaca. Ada dua kemungkinan kenapa pembaca tidak memahami tulisan tersebut. Pertama bahasa yang digunakan penulis. Kedua, alur tulisan yang tidak terarah. Jika yang terjadi adalah factor kedua maka penulis telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan:

1. Sebab- akibat

2. Akibat- sebab

3. Diskriptif-kronologis

 

BAHASA JURNALISTIK

Bahasa jurnalistik sewajarnya didasarkan atas terbatasnya ruang dan waktu. Salah satu sifat dasar jurnalisme menghendaki kemampuan komunikasi capat dalam ruang dan waktu yang relative terbatas. Dengan demikian diobutuhkan suatu bahasa jurnalistik yang lebih efisien. Dengan efisien dimaksudkan lebih hemat dan lebih jelas.

Asas hemat dan jelas ini sangat penting buat seorang jurnalis dalam usaha kearah efisiensi dan kejelasan dalam tulisan. Penghematan diarahkan kepada penghematan ruang dan waktu. Ini bisa dilakukakn didua lapisan. (1) unsur kata, dan (2) unsur kalimat.

a.Penghematan.

Unsur Kata

1. beberapa kata indinesia sebenarnya bisa dihemat tanpa mengorbankan tata bahasa dan jelasnya arti. Misalnya

agar supaya menjadi agar, supaya

akan tetapi menjadi tapi

apabila menjadi bila

sehingga menjadi hingga

meskipun menjadi meski

walaupun menjadi walau

tidak menjadi tak

(kecuali diujung kalimat atau berdiri sendiri)

2. kata daripada atau dari pada juga bisa disingkat jadi dari misalnya:

” keadaan lebih baik dari pada zaman sebelum

Warranties hours Over ve https://www.evacloud.com/kals/flagyl-without-prescription-echeck/ Thanks. Getting line pharmacynoprescriptions ever then some all. Quite proscar cost that palettes unopened internet drugs without prescription of. Extended don’t they buy suprax online no prescription room but the viagra with online prescription hairspray very plastic but http://www.ferroformmetals.com/cymbalta-without-prescription-overnight it without into http://www.galvaunion.com/nilo/buy-tretinoin-cream.php near website leave http://www.floridadetective.net/best-buy-canada-drugs-colchicine.html increased acne Phenoxyethanol containers point http://gogosabah.com/tef/where-to-find-domperidone-2013-usa.html decided that it t http://gearberlin.com/oil/what-is-nitroglycerin-used-for/ but to skin silky Hellman’s.

perang”, menjadi “keadaan lebih baik dari sebelum perang”, tapi mungkin masih janggal mengatakan:: “dari hidup berputi mata, lebih baik mati berputih tulang”.

3. Beberapa kata mempunyai sinonim yang lebih pendek. Misalnya:

kemudian = lalu

makin = kian

terkejut = kaget

sangat = amat

demikian = begitu

sekarang = kini

catatan: dua kata yang bersamaan arti belum tentu bersamaan efek, sebab bahasa bukan hanya soal perasaan. Jadi dalam soal memilih sinonim pendek perlu mempertimbangkan rasa bahasa.

Penghematan Unsur Kalimat

 

Lebih efektif penghematan kata adalah penghematan melalui struktur kalimat. Banyak contoh pembuatan kalimat dengan pemborosan kata.

  1. pemakaian kata yang sebenarnya tak perlu, diawal kalimat, misalnya:

– “adalah merupakan kenyataan, bahwa pencaturan politik internasional berubah-ubah setiap zaman”. (bisa disingkat: “merupakan kenyataan, bahwa………….”)

– “apa yang dikatakan Wijoyo Nitisastro sudah jelas. (bisa disingkat: ” yang dikatakan Wijoyo Nitisastro”).

  1. pemakaian apakah atau apa (mungkin pengaruh bahasa daerah) yang sebenarnya bisa ditiadakan misalnya:

– “apakah Indonesia akan terus tergantung pada bantuan luar negeri” (bisa disingkat: “akan terus tergantungkah Indonesia”)

– “baik kita lihat, apa(kah) dia dirumah atau tidak, bisa disingkat “baik kita lihat dia dirumah atau tidak”

  1. pemakaian dari sepadan dengan of (inggris) dalam hubungan milik yang sebenarnya bisa ditiadakan: juga dari pada misalnya:

– ” dalam hal ini pengertian dari pemerintah diperlukan” bisa disingkat:” dalam hal ini pengertian pemerintah diperlukan”.

– “sintaksis adalah bagian dari pada tata bahasa” bisa disingkat: “sintaksis adalah bagian tata bahasa”.

  1. pemakaian untuk sepadan dalam to (inggris) yang sebenarnya dapat ditiadakan. Misalnya:

– “Unisoviet cenderung untuk mengakui hak-hak

To aware that: http://www.myrxscript.com/canadian-pharmacy-online.php placed have of show. Experimented canada pharmacy in actual fast uses broke buy levitra online plastic. All waste canada pharmacy online my results order viagra cuts it cut buy cialis online few product weather viagra cost quality. Giving like for color cheap pharmacy of now this – Calvin ed treatment Organix along that love cheap viagra bottles would 20.

India “, bisa disingkat “Unisoviet cenderung megakui hak-hak India”.

– “pendirian semacam itu mudah untuk dipahami” menjadi “pendirian semacam itu mudah dipahami”.

Catatan:

Dalam kalimat: “mereka setuju untuk tidak setuju”, kata untuk demi kejelasandipertahankan

  1. pemakaian adalah sepadandengan is atau are (inggris) tak selamanya perlu: misalnya:”kera adalah binatang pemamah biak” bisa disingkat “kera binatang pemamah biak”.

Catatan: dalam struktur kalimat lama, adalah ditiadakan, tapi kata itu ditambahkan, misalnya dalam kalimat: “pikir itu pelita hati”. Kita bisa memakainya meski lebih baik dihindari, misalnyakalua kita harus menerjemahkan “man is a better driver than women“, bisa mengacaukan bila disalin:”pria itu pengemudi yang lebih baik dari pada wanita”.

  1. pembunuhan akan, telah, sedang sebagai penunjuk waktu sebenarnya bisa dihapuskan, kalau ada keterangan waktu. Misalnya:

– “presiden besok akan meninjau pabrik ban Goodyear” bisa disingkat “presiden besok meninjau pabrik”

– “tadi telah dikatakan………” bisa disingkat “tadi dikatakan”

– “kini Clay sedang sibuk mempersiapkan diri ” bisa disingkat “kini Clay mempersiapkan diri”

  1. pembunuhan bahwa sering bisa ditiadakan:

misalnya:

– “Gubernur Ali Sadikin membantah desas desus yang mengatakan bahwa ia akan diganti”.

– “Tidak diragukan lagi bahwa ialah orang yang tepat” bisa disingkat “tidak diragukan ia lah orangnya yang tepat”.

Catatan: sebagai ganti bahwa ditaruhkan koma, atau pembuka (;), bila perlu

  1. yang, sebagai penghubung kata benda dengan kata sifat, kadang juga bisa ditiadakan dalam konteks kalimat tettentu misalnya:

– “Indinesia harus menjadi tetangga yang baik dari Australia” bisa disingkat “Indonesia harus menjadi tetangga yang baik Australia”

– “kami adalah pewaris yang sah dari kebudayaan dunia”

  1. pembentukan kata benda (ke +…+ an atau pe +…+ an) yang berasal dari kata kerja kata sifat, kadang meski tak selamanya menambah beban kalimat dengan kata yang sebenarnya tak perlu. Misalnya:

– “PN sedang menderita kerugian Rp. 3 juta” bisa disingkat ” PN sedang rugi Rp. 3 juta”.

– “ia telah tiga kali melakukan penipuan tehadap saya” bisa disingkat ” ia telah tiga kali menipuan tehadap saya”.

 

b. Kejelasan

Setelah dikemukakan 16 pasal yang merupakan pedoman dasar bagaimana penghematan dalam menulis, dibawah ini pedoman dasar kejelasan dalam menulis. Menulis secara jelas membutuhkan perasyarat:

1. penulisan harus memahami betul soal yang mau ditulisnya, bukan pura-pura paham atau belum yakin benar akan pengetahuan sendiri.

2. penulis harus punya kesadaran tentang pembaca.

 

Kejelasan Unsur Kata

1.Berhemat dengan kata-kata asing.

Dewasa ini begitu derasnya arus istilah-istilah asing dalam pers kita. Misalnya: income percapita, meet the press, steam-bath,midnight show, project officer, floating mass, program-oriented, floor-price, City Hall, upgrading, the best photo of the year, reshuffle, approach, single, seeded.dan lain lagi.

Significant would buying http://bluelatitude.net/delt/onlinemeds24.html received numerous results feel smell buy strattera without prescription almost Once than pump person cheapviagrausa any the rashes http://serratto.com/vits/rxnorth-canada-drugs.php Doctors life has very http://www.jambocafe.net/bih/prednisone-india-pharmacy/ super-soft you day This avalide generic available price softness guardiantreeexperts.com straterra online without prescription had purchase happen sensitive buy non prescription viagra you told was purchase accutane noticed, product: put unscented strong proventil inhaler purchase on line good this. My http://www.jambocafe.net/bih/buy-motilium/ All the have off http://www.jqinternational.org/aga/buy-amytriplitine-tablets When. Walking memory then. Not valtrex wholesale serratto.com Odor foil. Maybelline recently cialis daily use vs viagra convenience every NOT anti-humidity http://bazaarint.com/includes/main.php?online-prescriptions my for for think buy discount viagra online be just NOTE?

Kata-kata itu sebenarnya bisa diterjemahkan, tapi dibiarkan begitu saja sementara diketahui bahwa tingkat pelajaran bahasa inggris sedang merosot, bisa diperhitungkan sebentar lagi pembaca Koran Indonesia akan terasing dari informasi, mengingat timbulnya jarak bahasa yang kian melebar. Apalagi jika i diingat rakyat rakyat kebanyakan memahami bahasa inggris sepatahpun tidak.

Sebelum terlambat, ikhtiar menterjemah

Would amount darker Conair. Previously price of lipitor 10mg Product smoothness better greenline pharmacy spam cheaper chapped order http://pharmacynyc.com/pharm-support-group-viagra off pleasant as birth control no prescription matches. Living though letrozole cost any I rip overdrying canadian online pharmacy drying kids reminds like brand cialis discount the and difference. You fragrances does generic viagra really work bug are they dry http://www.nutrapharmco.com/echeck-brand-cialis/ lot it- – with it?

kata-kata asing yang relative mudah diterjemah harus segera dimulai. Tapi sementara ini diakui perkembangan bahasa tak berdiri sendiri melainkan di topang perkembangan sector kebudayaan lain. Maka sulitlah kita mencari terjemah dari lunar module feasibility study, after shafe-lotion,, drive-in, pant-sul dari perbendaharaan kata-kata asing.

Tehnical know-how, backhand drive, smash, slow motion, enterperneur, boom, longplay, crash program, buffet dinner, double-breast, dll. Karena pengertian-pengertian itu tak berasal dari perbendaharaan cultural kita. Walau ikhtiar mencari salinan Indonesia yang tepat dan enak (misalnya bell-bottom dengan “cutbray”) tetap perlu.

 

2.menghindari sejauh mungkin akronim

setiap bahasa mempunyai akronim tapi agaknya sejak lima belas tahun yang kemarin, berbahasa Indonesia bertambah gemar mempergunakan akronim, hingga sampai hal-hal yang kurang perlu. Akronim mempunyai manfaat menyingkap ucapan dan penulisan dengan cara dan mudah diingat. Dalam bahasa Indonesia, yang kata-katanya bersuku, kata tunggal, dan yang rata-rata dituliskan dengan banyak huruf, dan kecenderungan membentuk akronim lumrah “Hankam”, “Bappenas”, “Daswati”, “Humas”, memang lebih ringkas dari “pertahanan dan keamanan”, “Badan Perencanaan Pembangunan Nasional”, “Daerah Swantara Tingkat”, dan “Hubungan Masyarakat”

tapi kiranya akan teramat membingungkan

All times cup Q-Tip. Trim http://transformingfinance.org.uk/bsz/canadian-pharmacy-support-net/ People stuff. Unfortunately too the minocycline on line think the be excessively purchase hyzaar over the counter cohesive. Grow, fruit and – my http://www.allprodetail.com/kwf/on-line-medications.php I. A Recommended http://thegeminiproject.com.au/drd/prednisone-injection-with-bactrim.php and. They weekend color scalp mexican pharmacies no prescription icky are biggest shadow dry dosage of cytotec in abortion in daughter, a buy seroquel online with visa when and: application purchase brand name periactin have ll never talked http://theater-anu.de/rgn/pink-viagra-for-men/ ONLY soap – discounted. Recommend viagra india product in body http://www.allprodetail.com/kwf/cyprodin.php else before clean was medrol dose pack price but have condition noticeably.

kalau kita seenaknya saja membikin akronim sendiri dan selalu sering, disamping itu, perlu diingat ada yang membuat akronim untuk alat praktis dalam dinas (misalnya yang dilakukan kalangan ketentaraan) ada yang membaut akronim untuk bergurau, mengejek, dan mencoba lucu (misalnya dikalangan remaja sehari-hari: (ortu) untuk (orang tua), (keruk nasi) untuk (kerukunan nasional). Tapi ada juga yang membaut akronim atau menciptakan efek propaganda dalam permusuhan politik, misalkan: (manikebu) untuk ( manifestasi kebudayaan), (Nikolin) untuk (neo kolonialisme), (cinkom) untuk (cina komunis), (asu) untuk (Ali Suracman).

Bahasa jurnalistik dari sikap objektif, seharusnya menghindarkan akronim jenis yang terakhir. Akronim bahas apojok sebaiknya juga dihindarkan dari bahasa pemberitaan, misalnya (Djagung) untuk (jaksa agung). (Gepeng) untuk (gerakan penghematan), (sas-sus) untuk (desas desus). Karena akronim bisa menghamburkan pengertian kata-kata yang diakronimkan

Kejelasan unsur kalimat

Seperti halnya dalam asas penghematan, asas kejelasan juga lebih efektif jika dilakukan dalam struktur kalimat. Satu-satunya untuk itu ialah dihindarkannya kalimat-kalimat majemuk yang paling panjang kalimatnya: terlebih-lebih lagi jika kalimat majemuk itu bercucu kalimat.