Kongres VIII di Makassar

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada tanggal 1 – 3 Desember 2011, akan menggelar Kongres VIII di Makassar. Kongres ini akan diikuti 200 orang perwakilan dari 1.800 anggota AJI dari 29 kota di Indonesia. Kongres ini akan dimaksimalkan sebagai sarana konsolidasi organisasi, termasuk di dalamnya pemilihan Ketua Umum dan Sekjen AJI Indonesia. Selain itu di kongres ini akan dibahas kondisi media massa dalam seminar tentang peta dan tantangan Era New Media di Asia Tenggara.

Seminar ini dilandasi keadaan di mana integrasi negara-negara Asia Tenggara terus mengalami kemajuan. Aspek terpenting integrasi kawasan Asia Tenggara adalah aspek politik dan ekonomi, disamping tentunya masalah keamanan. Pada 2015 nanti, Asia Tenggara akan menjadi kawasan perdagangan bebas sepenuhnya.

Sampai saat ini,aktor proses integrasi Asia Tenggara baru dilakukan oleh negara dan entitas bisnis. Masyarakat sipil dan media belum mendukung proses integrasi kawasan ini secara maksimal. Dengan demikian, masyarakat sipil dan media tidak mampu memberi sumbangan konten dalam integrasi tersebut.

Tumbuhnya media baru, seperti internet, di Indonesia dan negara- negara kawasan Asia Tenggara juga belum mendorong adanya sebuah integrasi masyarakat kawasan ini. Padahal, media internet adalah media yang bersifat global, mampu menembus batas – batas negara. Namun sayang, media internet hanya bermain di tingkat nasional, baik dalam hal konten maupun dalam bisnisnya.

Kehadiran media sosial yang populer juga belum memberi kontribusi bagi integrasi Asia Tenggara. Hal ini tercermin di jejaring sosial. Para pengguna jejaring sosial masih sibuk membicarakan masalah di negara masing – masing. Masalah-masalah kawasan tidak menjadi perhatian pengguna jejaring sosial.

Padahal, kawasan Asia Tenggara memiliki potensi besar bagi pertumbuhan media berskala regional. Jika dimanfaatkan, media baru mampu memberi muatan positif bagi integrasi kawasan ini, bukan hanya integrasi politik dan bisnis, tapi juga integrasi masyarakatnya. Dengan integrasi media baru di tingkat kawasan maka usaha untuk menemukan common identity Asia Tenggara akan lebih cepat dan bermakna.

Mengingat pentingnya New Media di Asia Tenggara, maka dalam Kongres VIII, AJI menyelenggarakan seminar nasional dengan mengusung tema “Integrasi Bisnis New Media dan Peran Media dalam Menguatkan Common Identity Kawasan Asia Tenggara”.

Susunan Panitia

Steering Comittee
Ketua AJI Indonesia: Nezar Patria
Sekjen AJI Indonesia: Jajang Jamaludin

Organizing Comittee
Ketua: Ulin Niam Yusron
Bendahara: Budi Lukaswiyanti
Dana dan Usaha:  Eddy Suprapto, Nugroho Dewanto, Suwarjono, Heru Hendratmoko
Kesekretariatan: Aprida Minda Mora, Arie Budikusuma Ningrum, Febrina
Acara: Eva Danayanti, Asep Komarudin, Luviana, Rach Alida, Sandra
Perlengkapan & Transportasi: Thasrif

Tim Materi
AD/ART: Sunudyantoro
Peraturan Organisasi: Mujib Rahman
Hubungan Penguatan AJI dengan Federasi: Winuranto Adhi, Abdul Manan
Etik (Code of Conduct): Willy Pramudya, Dwijo, Ezki Suyanto
Program: Jajang Jamaludin dan Sekretariat AJI Indonesia
Resolusi: Margiyono, Eko Maryadi

Local Committee
Steering Comittee: Noer Korompot, Sukriansyah S. Latief, Dahlan Dari, Mardiana Rusli

Organizing Comittee
Ketua: Abdul Chalid Bibbi Pariwa
Sekertaris: Muhammmad Yunuz
Bendahara: A. Fauziah Astrid
Acara: Muhammad Idris, Marini, Ichsan Amin
Kesekretariatan (Administrasi): Muzakkir Akib, Rahmat Hardiansyah
Dokumentasi: Nur Abdurrahman, Sriyanto Alwina Handayani
Perlengkapan & Transportasi (Akomodasi): Izur Suryani, Nurdin Amir, Reskiyanto
Keamanan: M.N. Fajar, Muhammad Iqbal
Media Center: Ridwan Marzuki, Jeffry Ismawan

sumber: http://kongresviii.ajiindonesia.org/tentang-kongres